Kompetisi sepakbola di antara Makmur Jaya Versus Pantura FC di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) kacau. Supporter Pantura FC memaksakan masuk ke dalam lapangan sampai terjadi sama-sama dorong dengan panitia menjelang laga usai.
“Jadi itu laga sepakbola tersisa sekitaran 3 menit demikian. Dari supporter team Pantura FC protes dan masuk ke dalam lapangan dan ditepis oleh panitia dan aparatur,” kata Kapolsek Alla Iptu Maga

Kompetisi sepakbola itu diadakan di Lapangan Sepakbola Belajen, Kecamatan Alla pada Kamis (24/7) sekitaran jam 17.15 Wita. Ia memperjelas kekacauan bukan antara supporter, tetapi dari supporter Pantura FC yang memaksakan masuk ke dalam lapangan protes keputusan wasit.

“Cuma pemirsa saja, bukan pemirsa dengan pemirsa. Supporter Pantura yang masuk, tidak ingin terima karena tidak diberi penalti, masuk ke dalam lapangan protes,” jelasnya.

Menyaksikan kekacauan yang terjadi, faksi panitia dan keamanan yang ada di lokasi selanjutnya menepis supporter yang masuk ke lapangan. Laga juga disetop supaya kekacauan tidak makin jadi membesar.

“Kami dari panitia dan keamanan menepis, jangan masuk ke dalam lapangan . Maka baku dorong. Kita meminta supporter keluar. Panitia itu dalam video gunakan pakaian oranye,” jelasnya.

Faksi Pantura FC telah terima hasil akhir laga 2-0 untuk kemenangan Makmur Jaya. Kapten dan manager team bertanda tangan hasil laga.

“Menurut panitia, dari Pantura telah terima. Score akhir 2-0. Bukan menang WO, karena kapten dan manager tanda-tangan,” paparnya.

Di video yang tersebar kelihatan barisan supporter masuk ke dalam tempat lapangan protes hasil laga. Faksi panitia yang menggunakan pakaian orange dan faksi keamanan yang ada di lokasi selanjutnya menepis supporter dan terjadi sama-sama dorong.